Sejarah Terbentuknya ASEAN
https://www.youtube.com/channel/UCitl3W2lIkZ5YWSo2qpJtLg
sumber : plengdut.com |
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
ASEAN dibentuk sebagai organisasi yang
membahas mengenai politik dan ekonomi antar negara ASEAN.
Sejarah
Terbentuknya ASEAN
ASEAN adalah singkatan dari Association
of Southeast Asian Nations yang merupakan organisasi ekonomi dan
geopolitik khusus untuk negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Sejarah
berdirinya ASEAN diawali karena beberapa kesamaan negara-negara pendirinya
serta konflik yang terjadi saat itu.
Tahun 1960-an merupakan masa-masa yang
sulit bagi negara di Asia Tenggara. Ada sejumlah perselisihan yang terjadi baik
secara internal maupun eksternal. Apa saja sih konfliknya?
Asia Tenggara merupakan tempat yang
strategis sehingga beberapa negara di kawasan ini menjadi basis blok untuk
Timur dan Barat, seperti di negara Vietnam dan Filipina. Selain itu, konflik
militer juga terjadi di negara lain seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Ada
pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, serta
Kamboja dan Vietnam.
Permasalahan-permasalahan ini berdampak
pada stabilitas pertahanan dan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara.
Akhirnya, beberapa pemimpin berinisiatif untuk menciptakan suasana aman dan
damai untuk kawasan Asia Tenggara dengan membentuk ASEAN.
Negara Pendiri ASEAN
Berdirinya
ASEAN diawali dari pertemuan 5 menteri luar negeri perwakilan dari
negara-negara Asia Tenggara. Pertemuan ini dilaksanakan di Bangkok, Thailand
pada 5 hingga 8 Agustus 1967. Pengesahan berdirinya ASEAN termuat dalam
Deklarasi Bangkok atau yang disebut juga sebagai Deklarasi ASEAN.
Berikut adalah
lima negara pendiri ASEAN beserta nama perwakilannya:
1. Indonesia: Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)
2. Malaysia: Tun Abdul Razak (Wakil
Perdana Mentero Malaysia)
3. Singapura: Sinnathamby Rajaratnam
(Menteri Luar Negeri Singapura)
4. Filipina: Narciso Ramos (Menteri
Luar Negeri Filipina)
5. Thailand: Thanat Koman (Menteri
Luar Negeri Thailand)
Latar
Belakang Dibentuknya ASEAN
Adanya konflik
yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara saat itu menjadi alasan
dibentuknya ASEAN. Selain karena adanya konflik dan perselisihan ada beberapa
latar belakang atau faktor pendorong kerjasama antar negara asean yaitu:
1. Persamaan Geografis
Negara-negara
di wilayah ASEAN berada di kawasan Asia Tenggara yang terletak di antara Benua
Australia dan daratan Benua Asia, serta di antara Samudra Hindia dan Pasifik.
2. Persamaan Budaya
Penduduk Asia
Tenggara merupakan keturunan dari ras Malayan Mongoloid. Ras ini dalam
perkembangannya banyak menerima pengaruh budaya berupa warna kulit, makanan,
hingga adat istiadat dari wilayah India, Arab (Gujarat), dan Cina.
3. Persamaan Kepentingan
Semua negara
di Asia Tenggara memiliki tujuan dan visi yang sama yaitu kesejahteraan,
kedamaian, keamanan, dan ketertiban, baik itu dalam lingkup nasional maupun
regional.
4. Persamaan Nasib
Hampir seluruh
negara di Asia Tenggara dijajah oleh negara lain, seperti Indonesia oleh
Belanda, Malaysia dan Singapura oleh Inggris, hingga Filipina oleh Spanyol dan
Amerika. Hanya negara Thailand yang bebas dari penjajahan.
Negara
Anggota ASEAN
Dilansir dari
laman Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia, berikut adalah 10 negara yang
tergabung dalam ASEAN beserta tanggal bergabungnya:
1. Indonesia: 8 Agustus 1967
2. Malaysia: 8 Agustus
1967
3. Singapura: 8 Agustus
1967
4. Thailand: 8 Agustus
1967
5. Filipina: 8 Agustus
1967
6. Brunei Darussalam: 8
Januari 1984
7. Vietnam: 28 Juli 1995
8. Laos: 23 Juli 1997
9. Myanmar: 23 Juli 1997
10 Kamboja: 30 April 1999
Tujuan Pendirian ASEAN
Pada dasarnya, tujuan utama didirikannya ASEAN adalah untuk
menciptakan kawasan Asia Tenggara yang sejahtera, damai, aman, dan stabil.
Apabila merujuk pada Deklarasi ASEAN yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus
1967, tujuan dibentuknya ASEAN adalah sebagai berikut:
- Mempercepat
kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan kebudayaan di
kawasan Asia Tenggara
- Meningkatkan
stabilitas dan perdamaian regional yang dapat direalisasikan dengan jalan
saling menghormati keadilan serta taat hukum di dalam hubungan antar
negara se-Asia Tenggara dan mematuhi prinsip-prinsip dari Piagam PBB agar tidak
menimbulkan penyalahgunaan wewenang.
- Meningkatkan
kerja sama yang aktif dan saling membantu antar negara anggota dalam
memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, baik
dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, administrasi,
sosial, budaya, dan teknik.
- Membina
dan menjalin kerja sama yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil
industri, pertanian, perluasan perdagangan dalam komoditas internasional,
perbaikan sarana dan prasarana komunikasi serta transportasi, dan
peningkatan taraf hidup rakyat dari masing - masing negara anggota.
- Melakukan
peningkatan pada kualitas ilmu pengetahuan di antara anggota.
- Saling
membantu sarana pelatihan dan penelitian untuk tujuan pendidikan,
administrasi, profesional, dan teknik.
- Menjaga hubungan baik dengan organisasi
internasional yang memiliki tujuan dan visi yang sama, serta membuka
peluang untuk menjalin hubungan yang lebih dekat
Demikian semoga bermanfaat.
Sumber referensi :
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-asean
www.plegdut.com (sumber gambar)
Komentar
Posting Komentar