PENGERTIAN KELANGKAAN

 

Sumber : ruangguru

PENGERTIAN KELANGKAAN

http://www.prayarafahshop.com/

Apa yang terbesit dalam benak kamu saat kamu melihat gambar – gambar tersebut ? Antrian Air bersih dan SPBU yang sepi ? Ya, kamu benar. Namun menurut kamu kenapa kondisi tersebut dapat terjadi ? Persediaan akan barang yang dicari tidak ada. Kondisi seperti ini dikenal dengan kelangkaan. Ketika suatu hal sebagai kebutuhan namun sulit untuk didapatkan itulah masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Kamu ingat, kodrat manusia yang tidak pernah puas memerlukan alat pemuas kebutuhan yang banyak. Sayangnya, jumlah alat pemuas kebutuhan sangat terbatas atau langka. Kondisi tersebut menjadi inti masalah ekonomi, di mana jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas sementara alat pemuas kebutuhannya terbatas atau langka. Kelangkaan tidak berarti segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sulit diperoleh, namun diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya

 

Kelangkaan (Scarcity) adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas. Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Konsep kelangkaan diartikan sebagai suatu keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan atas alat pemuas tersebut. Keadaan ini mendorong manusia untuk melalukan pilihan di antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan. Selain itu, manusia harus bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi. Untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan diperlukan berbagai sumber daya. Beberapa sumber daya tersebut adalah Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Modal.

Kelangkaan  (Scarcity) kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua pengertian:

·       Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

·       Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.

Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena massal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Apabila suatu sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami kelangkaan.

 

FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN

1.        Keterbatasan sumber daya

Alam menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, masih terbatas jumlahnya, terutama jika orang membudidayakan sia-sia. Meskipun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, mereka akan berkurang dan akhirnya akan habis.

Contoh : Orang menggunakan air, air bersih terutama untuk minum, mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, dan sebagainya. Di kota-kota besar untuk mendapatkan air bersih sangat sulit. Mereka harus membeli air dari PAM (perusahaan air). Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan air sangat terbatas

2.       Perbedaan letak geografis

Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.

3.  Pertambahan jumlah penduduk

Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).

Contoh : Pekerja kasar, tidak berpendidikan atau tenaga kerja berpendidikan rendah dan tidak memiliki keahlian dalam pekerjaan tertentu, seperti pegawai, kuli dan utusan.

4.  Keterbatasan kemampuan produksi

Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Keterbatasan produksi menyebabkan penawaran tetap sedangkan permintaan barang tersebut tinggi sehingga selain menyebabkan kelangkaan juga dapat menyebabkan inflasi permintaan.

5.  Bencana alam

Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut.

6.  Tidak ada pengganti (substitusi) yang efektif.

Tidak adanya pengganti akan suatu barang atau jasa merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan.

 

Faktor Penyebab Kelangkaan Ekonomi

1.      Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam
Di alam telah banyak tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui , maka jumlahnya pun terbatas. Misalnya minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya

2.     Kerusakan Sumber Daya Alam akibat ulah manusia
Manusia harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan mengakibatkan banjir.

3.     Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya yang ada, Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain

4.    Peningkatan Kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat atau benda yang jumlahnya terbatas

 

Sumber referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kelangkaan

https://www.gurupendidikan.co.id/kelangkaan

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Fungsi, dan Lapisan-Lapisan Atmosfer